Penyebab Burung Sirfu Macet Bunyi
Siapa yang tak rela jika burung kicau untuk masteran yang awalnya gacor, kemudian lambat laun menjadi macet berbunyi. Hal ini benar-benar telah saya alami sendiri dan oleh karenanya saya ingin berbagi pengalaman dan tips disini, di artikel ini saya ingin menyampaikan kepada sahabat blogger bahwasannya saya juga pernah mengalami dengan mempunyai burung Sirfu yang awalnya bener-bener gacor-cor namun kemudian gacornya agak mengurangi.
Setelah saya amati dan telaah berhari-hari,
ternyata saya menemukan penyebabnya.
Apa penyebab burung sirfu macet bunyi?
Pada kali ini saya akan mengulas lengkap penyebab burung sirfu macet bunyi,
yakni
Pertama. Burung sirfu tidak mau berada di tempat keramaian. Artinya, hindarkan burung sirfu dari keadaan atau tempat yang terlalu ramai, baik ramai dari lalu lalang
orang, kendaraan, atau ramai dari banyak burung.
Tipe burung sirfu ternyata tipe burung yang suka menyendiri dan berada di tempat tenang dan sejuk. Kalau emang di rumah sahabat
blogger banyak burung kicaunya, sebaiknya kumpulkan atau sejejerkan saja dengan komunitasnya. Adapun komunitas burung sirfu ialah burung prenjak putih, prenjak kepala emas,
prenjak sawah, cendet, burung gereja, kolibri, cucak ijo, kutilang, perkutut, crucukan dan burung-burung local yang biasa ada di sekitar rumah kita.
Memang karakter burung sirfu ini jangan dianggap remeh.Kalau kurang paham dan kurang telaten penyebabnya burung sirfu sahabat blogger jadi macet bunyi meski pemberian extra voiding full setting all
day long atau tiap harinya.
Kedua, Sesuai dengan habitatnya
(tempat tinggalnya), burung sirfu ini adalah tipe burung pemakan serangga. Pemberian serangga, seperti jangkrik, ulat dan bahkan kroto jangan sampai telat meski hanya 2 kali dalam sepekan atau seminggu. Tujuannya agar burung kicau yang satu ini tetap
fit, segar dan sehat. Sehingga bunyinya tetap gaco rdan enak
di dengar. Karena memang makanan di habitatnya adalah pemakan serangga Jadi jangan sampai diabaikan. Pemandian sacara rutin juga perlu namun tidak terlalu sering. Katanlah seminggu 2 kali sudahcukup. Karena burung sirfu ini tidak suka dimandikan karena bulunya yang mudah rontok. Dari pengalaman selama 2 tahun saya merawa tkicau burung sirfu ini, saya jarang memandikannya, namun bunyi tetap memukau khas cocok untuk masteran muraia tau cucak ijo.
Ketiga, Berikut ini yang menjadi factor penting penyebab burung sirfu macet bunyi yaitu, jangan pernah sekali-sekali burung sirfu anda anda gantangkan bersebelahan dengan burung-burung impor,
contohnya burung lovebird, burung kenari, burung parkit dan burung-burung impor lainnya.
Kenapa demikian? Burung-burung kicau impor bukanlah burung-burung habitat yang satu komunitas dengan burung-burung
local. Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa karakter burung sirfu ini tidak suka dengan jenis burung
yang tidak ia ketahuinya. Termasuk burung-burung yang didatangkan dari luar negeri. Burung sirfu sebenarnya burung yang mudah stress jika diperlakukan kurang tepat.
Kesimpulannya adalah, jauhkan burung sirfu dari burung-burung impor dan tempatkan ia
di tempat yang teduh, sejuk serta rindang. Kemudian, makanan tambahan seperti jangkrik kecil dan serangga lainnya seperti ulat kandang dan kroto untuk selalu ada dalam 2 kali seminggu. Disamping hal-hal tersebut,
meskipun burung sirfu suka suhu
yang relative panas seperti di dataran pulau Madura. Namun burung sirfu ini tetap jangan diangin-anginkan secara langsung terhadap sinar matahari
yang terlalu lama.
Demikian pengalaman yang saya dapatkan selama saya merawat burung sirfu kurang lebih
selama 2 tahun.