Antara anakan dengan dewasa, jelas murai batu dewasa lebih mudah ditebak dan lebih mudah diketahui karena pada murai batu dewasa bulu sudah lengkap dan sudah Nampak kejantanannya dari pada membedakan murai jantan dan murai betina anakan. Hal tersebut tentu disebabkan dengan spesifikasi yang dimiliki murai anakan masih kurang lengkap. Jadi sedikit agak sulit dan membutuhkan ketelitian yang lebih.
Berikut cara membedaan murai batu jantan dan murai batu betina anakan yakni,
Burung murai jantan anakan memiliki ciri-ciri sebagai berikut
- Warna hitam pada bagian dada berupa garis-garis coklat gelap yang sejajar.
- Di sekitar leher,dada dan sayap, terdapat bintik-bintik berwarna coklat yang lebih pekat.
- Paruh terlihat jelas lebih panjang dan lebar.
- Tubuh anakan (trotolan) jantan lebih bedar dan tegas.
- Kepala berbentuk lebih pipih alias tidak sepenuhnya bulat.
- Bola mata pada anakan (trotolan) jantan lebih menonjol ke luar.
- Suara “tat-tat” yang keluar lebih keras dan dalam.
- Ekor murai anakan (trotolan) jantan lebih panjang dan perkembangan ekor Nampak lebih cepat.
- Warna pada bagian leher dan dada terlihat hitam kusam dengan didominasi warna coklat muda atau agak keabu-abuan.
- Suara “tat-tat” pada burung murai betina anakan lebih melengking atau bernada tinggi.
- Bentuk kepala cenderung kecil dan bundar.
- Bentuk tubuh atau body Nampak lebih kecil atau bulat pendek.
- Paruh pada burung murai betina anakan (trotolan) lebih tipis dan agak pendek.
- Ukuran mata pada burung murai betina anakan tidak terlalu menonjol keluar atau tidak terlihat lebar dan tajam.
- Ekor pada burung murai batu anakan lebih pendek dengan masa pertumbuhan ekor yang lamban dibanding burung murai jantan anakan.
